Banten memiliki banyak Jenis dan bentuknya serta bermacam – macam bahannya, banten kelihatannya unik dan rumit. Banten mengandung arti Simbolik dan Filosofis yang tinggi serta berpadu dengan Seni Rupa dan Seni Rias yang mengagumkan sebagai Ungkapan Rasa Syukur Umatnya Kepada Sang Pencipta. Faktor Seni dalam Banten mempunyai arti penting karena dapat menuntun Pikiran kearah keindahan menuju ketenangan Jiwa. Ketenangan Jiwa inilah faktor yang sangat penting untuk mencapai pemusatan pikiran dalam menuju Hyang Widhi, maka dari itu faktor Seni dalam Keagamaan adalah Positif karena berperan sebagai unsur penunjang pelaksanaan Upacara Agama.
Banten terdiri dari Tiga Unsur yaitu :
- Mataya adalah Bahan Banten yang berasal dari yang Tumbuh atau Tumbuh – tumbuhan seperti Daun, Bunga dan Buah
- Maharya adalah Bahan Banten yang Berasal dari yang lahir di wakili oleh Binatang seperti Babi, Kambing, Kerbau, Sapid an lain Lain.
- Mantiga adalah Bahan Banten yang berasal dari binatang yang lahir dari Telur itu sendiri, seperti Ayam, Itik, Angsa, Telur Ayam, Telur Itik dan Telur Angsa.
Sebagai pelengkap dalam Upacara Banten juga disertai dengan Air, dan Api ( Dupa ).